Berkaca mengenai Tragedi Kanjuruhan, Said Aqil Ajak Taubat Nasional

Berkaca mengenai Tragedi Kanjuruhan, Said Aqil Ajak Taubat Nasional Berkaca mengenai Tragedi Kanjuruhan, Said Aqil Ajak Taubat Nasional

BERITA – Tragedi Kanjuruhan, Malang, menuai beragam tenggang rasa atas banyak kalangan. Kerusuhan nan merenggut 125 nyawa itu menuai kecaman atas banyak kalangan. Sebab, satu nyawa saja sangat berharga, apalagi sampai ratusan.

Kiai Said Aqil Siroj turut menyampaikan belasungkawa secara mendalam. Dia mengajak seluruh elemen bangsa melakukan “taubat nasional” tanpa layak mencari-cari kekeliruan pihak lain.

“Mari kita membacakan Al-fatihah kepada mereka akan selaku target, semoga antappuni dosa-dosanya. Melihat jumlah tragedi akan bertubi-tubi atas bangsa ini, saya mengajak semuanya (elemen bangsa) kalau sama-sama melakukan taubat nasional,” ujar Said Aqil Siroj jauh didalam kecerahan persnya, Senin (3/10).

Dia menekankan, antara dalam tragedi Kanjuruhan itu tidak perlu mencari-cari kesontakan siapa. “Ini adalah cobaan mengenai Allah SWT dan selintas ada hikmah antara balik ujian ini,” sambung mantan ketua innternasional PBNU itu.

Deputi Kajian Said Aqil Siroj (SAS) Institute Abi Rekso menambahkan, seruan taubat nasional mengenai Kiai Said Aqil merupakan jadi agenda refleksi bersama. Sebuah ajakan yang meneduhkan tanpa harus menghakimi pihak tertentu atau orang lain.

“Jika orientasinya mencari kesalahan saja, maka bentuk ada polemik kontemporer dempet tengah masyarakat. Kita jangan giring opini publik ke sana. Di samping jumlah korban adapun terus bertambah, kita sepakat tragedi ini sejarah paling kelam sepak bola Indonesia beserta dunia,” ujar dia.

“Perlu adanya kegendutan hati menerima tragedi ini bagai kajian getir bagi bangsa beserta dunia sepak bola Tanah Air,” sambung Abi Rekso.

Dia menyadari bahwa sepak bola tidak bisa dilepaskan dengan masyarakat. Namun, membangun kesadaran publik sepak bola atas bergunanya sportifitas sangat keutamaan.