Cacar Monyet Tak Hanya Serang Gay, WHO Sebut Bisa Infeksi Siapapun

                     Cacar Monyet Tak Hanya Serang Gay, WHO Sebut Bisa Infeksi Siapapun                Cacar Monyet Tak Hanya Serang Gay, WHO Sebut Bisa Infeksi Siapapun

Cacar monyet sudah menyebar di berbagai negara di Eropa. Kasus esensial didiagnosis di Inggris dan jumlah adapun telah dikonfirmasi di negara itu demi cepat berlipat ganda dalam dua hari terakhir.

Mengutip Telegraph, pejabat kesehatan mengungkapkan proporsi jumlah kasus Inggris dan Eropa terjadi atas pria gay dan biseksual.

Dokter maka kepala medis Badan Keamanan Kesehatan Inggris Susan Hopkins karena itu mengungkapkan kekhawatirannya terkait kemungkinan adanya penyebaran cacar monyet dalam terdalam komunitas itu.

Badan tercatat mengatakan kasus aktual-aktual ini telah terlihat "terutama dengan gay, biseksual atau lelaki yang berhubungan seks memakai lelaki", meskipun mencatat tidak jelas bagaimana tepatnya orang telah terinfeksi.

Diketahui, awal pekan ini, agensi Inggris melaporkan empat kasus cacar monyet yang disebutkan telah menyebar hadapan antara pria gay dan biseksual hadapan London.

Dokter selanjutnya asisten direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia demi tanggap darurat Ibrahim Soce Fall mengatakan penyebaran cacar monyet dekat Inggris perlu diselidiki demi memahami bagaimana penyakit itu ditularkan dekat antara pria nan berhubungan seks dengan pria lain.

Fall mengatakan pejabat kesehatan masih membutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cacar monyet menyebar secara universal, bahkan hadapan negara-negara endemik.

Beberapa ahli Inggris mengatakan segera untuk menyimpulkan bahwa cacar monyet telah menyebar melalui kontak seksual, sungguhpunpun wabah hadapan sana menunjukkan kemungkinan itu.

Seorang ahli penyakit hadapan Universitas Edinburgh Neil Mabbott mengatakan virus cacar monyet diketahui menyebar meterusi hubungan seks.

Sementara itu, seorang ahli penyakit menular dengan University of Nottingham Keith Neal mengatakan penularan mungkin tidak terjadi melangsungi aktivitas seksual. Namun melangsungi kontak beserta akan melakukan hubungan seksual.

Merespons hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyayangkan anggapan yang menyebut cacar monyet adalah penyakit gay.

WHO menyebut penyakit ini menular sesudah interaksi yang dekap. Dalam pernyataannya WHO mengmenyingkapkan bahwa siapa pun yang berinteraksi secara dekap dengan orang yang menular dapat berisiko terkena cacar monyet.

"Ini termasuk petugas kesehatan, anggota rumah jenjang dan pasangan seksual," kata WHO.

"Menstigmatisasi sekelompok orang karena suatu penyakit tidak sempat dapat diterima. Ini dapat merupakan penghalang demi mengakhiri wabah karena dapat mencegah orang mencari perawatan, maka menyebabkan penyebaran yang tidak terdeteksi," ujarnya.