Nasi Juo, Makanan Langka Nenek Moakan Jangkat Ditampilkan dalam Festival

Nasi Juo, Makanan Langka Nenek Moakan Jangkat Ditampilkan dalam Festival Nasi Juo, Makanan Langka Nenek Moakan Jangkat Ditampilkan dalam Festival

Nasi merupakan makanan pokok akan dimakan kedalam kebernyawaan sehari-hari namun bagaimana jika nasi tetapi ditemukan saat bulan haji, Maulid Nabi, Isra Mi’raz demi Idul Fitri?

Nasi langka tersebut bernama nasi juo. Nasi ini sama dengan khas santapan nenek moyang zaman dahulu yang sangkat sampai saat ini masih dilestarikan dan ditampilkan langsung saat festifal Pariwisata Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi.

Melihat pangan nasi juo khas daerah jangkat, sangat persis ibarat nasi biasa yang dimakan setiap harinya namun ada perkelainanan dari masakan nasi biasa yang dimasak atas nasi juo yaitu berasnya secara khas yang dibuat oleh masyarakat jangkat.

Leni, warga punguk, Kecamatan Jangkat saat dikonfirmasi mengatakan, ia menampilkan nasi juo dekat kesibukan Festival Jangkat demi memperkenalkan makana khas nenek moyang yang masih dipertahankan sampai ditahun 2022.

"Nasi juo merupakan, sarapan khas nenek moyang jaman dahulunya maka sampai saat ini masih dipertahankan," ujarnya.

Leni menyebutkan, cara memasak nasi juo melainkan bagaikan masak nasi biasanya maka ada agak dimasak dalam bambu bagaikan masak lemang namun memsenjang kannya tetapi berasnya saja nan sedikit-sedikit.

"Nasi juo hanya bisa ditemukan saat bulan haji, idul fitri, maulid nabi maka isra mikraz maka sampai saat ini masih dipertahankan tradisi jangkat,"jelasnya sabtu, 25 juni 2022.

Tidak hanya nasi juo, Lebi agak menampilkan makanan kuliner khas Jangkat bagi wisakegembiraann seperti sayur udang, gulai rebung serta ayapan air nira adapun nimat saat santai menikmati pemandangan alam wisata Jangkat.

"Di Jangkat pangan kulinernya enak-enak dan bagi wisakelucuann bahwa datang ke Jangkat menikmati alam wisata," kaperbincangan.