Sinopsis Tjoet Nja' Dhien, Film Biografi Perjuangan Pahlawan Perempuan Aceh
Sinopsis Tjoet Nja' Dhien, Film Biografi Perjuangan Pahlawan Perempuan Aceh
Cut Nyak Dhien merupakan khilaf satu pahlawan perempuan adapun ikut berjuang melawan Belanda terdalam perang Aceh. Ia merupakan pahlawan dari Aceh adapun kisah perjuangannya diangkat ke layar lebar akibat Erros Djarot di tahun 1988.
Film ini adalah biografi tentang perjuangan Cut Nyak Dhien yang bertempur melawan penjajah. Meski film ini merupakan film lawas yang sudah tayang lebih ketimbang 33 tahun lantas, namun film ini sangat cocok ditonton hadapan hari kemerdekaan bagai hari ini (17/8/2021).
Film ini bahkan tepat sasaran memboyong Piala Citra sebagai film tergemar membantu dalam Festival Film Indonesia 1988. Film ini kembali ditanankan hadapan bioskop bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional (20/5/2021) usai direstorasi.
Penaakanan ulang film ini tak lepas melalui upaya Erros Djarot maka timnya hadapan dalam merestorasi film ini hadapan Belanda. Untuk memberikan gambaran tentang film ini, Matamata.com sudah siapkan sinopsis film Tjoet Nja' Dhien utama buat kamu.
Sinopsis FilmTjoet Nja' Dhien
Tjoet Nja' Dhien mengisahkan keuripan dengan perjuangan Tjoet Nja' Dhien (diperankan Christine Hakim) seorang wanita asal Aceh yang ikut berperang melawan Belanda yang menmelungguhi wilayah Aceh. Ia dengan rekan-rekannya pun bertempur dengan segenap keawetan untuk mengusir mundur Belanda.
Perjuangan Tjoet Nja' Dhien ini pun merupakan bentuk dukungan yang ia berikan kepada sang suami, Teuku Umar (diperankan Slamet Rahardjo) yang merupakan panglima perang Aceh.
Perjuangan mereka selaku sangat berat usai Teuku Umar ditangkap karena adanya penghianatan atas orang kepercayaannya.
Ditangkapnya sang suami, melaksanggotaan Tjoet Nja' Dhien wajib turun tangan akan melawan Belanda. Ia pun tetap turun ke medan perang kendatipun kondisi fisiknya sudah tak lagi sehat.
Tjoet Nja' Dhien menderita encok mendampingi rabun karena perang bahwa tak berkesudahan. Hal ini menciptakan Pang Laot, sahabat sekaligus orang kepercayaannya menjadi sangat prihatin.
Film ini tidak saja menampilkan berbagai rintangan beserta kesulitan yang dihadapi sama Tjoet Nja' Dhien beserta seluruh pejuang kemerdekaan Indonesia. Tetapi juga menampilkan kesulitan Belanda dalam mengatasi perlawanan rakyat Aceh.
Sebagaimana tercatat paling dalam sejarah, Perang Aceh berlangsung sewaktu sepanjang. 32 tahun. Jelas era yang sangat lama bersama dibayar banyak bersama jumlah pahlawan yang gugur dempet medan perang.
Alasan Nonton
Film ini adalah cela satu film tertidak sombong tanah air adapun diangkat daripada kisah perjuang pahlawan wanita Indonesia. Selain itu film ini adalah film terpenting Indonesia adapun ditaadapunkan terdalam Festival Film Cannes (1989).
Jadi nggak ada bukti buat nggak nonton film Tjoet Nja' Dhien, terlebih antara hari kemerdekaan Indonesia. Selain bukti tersebut, ada kurang lebih data yang bakal membuat keinginan nonton film ini meningkat. Kira-kira apa saja data menarik tentang film Tjoet Nja' Dhien? Berikut ulasannya
1. Raih Segudang Prestasi
Selain membawa pulang Piala Citra untuk kategori Film Teracap membantu, Tjoet Nja' Dhien pun capa memboyong Piala Citra untuk beberapa kategori berikut: Sutradara Teracap membantu (Erros Djarot), Pemeran Wanita Teracap membantu (Christine Hakim), Skenario Teracap membantu (Erros Djarot), Cerita Asli Teracap membantu (Erros Djarot), Tata Sinematografi Teracap membantu (Goerge Kamarullah), Tata Artistik Teracap membantu (Benny Benhardi), dan Tata Musik Teracap membantu (Idris Sardi).
2. Habiskan Dana 1,5 Miliar
Pada tahun film ini diproduksi, keberlimpahan film kolosal membutuhkan dana sampai Rp 500 juta. Namun Tjoet Nja' Dhien memakan biaya engat Rp 1,5 Miliar atau tiga kali lipat biaya produksi film ala universalnya. Film ini pun cukup kesulitan menemukan pemilik uang. Seengat cara produksi pun memakan berlimpah giliran.
3. Pemain Tak Dibayar
Karena biaya produksi yang hebat, film ini mengalami kaum kendala maka rampung dibuat setelah 3 tahun. Para pemain pun rela tidak mendapatkan bayaran atas kerja ketat mereka antara dalam film ini. Para pemain memang berkomitmen menjumpai tidak dibayar antara dalam film ini karena sudah bisa tampil antara dalam film ada ialah kesempatan yang luar biasa. Hal ini diungkap dibuntuti Christine Hakim saat jadi bintang tamu antara dalam kanal YouTube Kemenparekraf.
4. Direstorasi Ulang
Film ini akhirnya direstorasi pada Belanda dan pihak Belanda pun memberikan apresiasi atas film ini. Karena film ini tidak mendeskreditkan pihak Belanda. Film ini pun tampil demi gambar yang lebih jernih. Setelah 33 tahun berlalu generasi muda akhirnya bisa menyaksikan film ini demi versi yang lebih jernih dan bersemangat.
Nah itu tadi sinopsis film Tjoet Nja' Dhien menyertai asas nonton demi jumlah fenomena menariknya. Film ini terus mengajarkan bahwa perjuangan tidak mau pernah mengkhianati hasil.
